Demikian pun Aku

Adakah kau tahu?
tentang kenangan
yang telah kau tinggalkan
Empat tahun lamanya
rasa rindu tak terbalaskan
sangat berat kurasakan
terobati saat kutahu
Kau kembali.
            Kau ciptakan suasana baru
menaruh hati pada yang mau menerima: aku
Tuhan menganugerahkan
padamu,
mungkin dan semoga untukku.
Tak siap,
kuberlari sekuat hati
Lemah kurasa
Gejolak hati
yang belum pernah ada
Terlalu deras menembus rasa
Aku tak bisa
Aku tak bisa mencabut panah ini
            Antara aku dan kau
rasa ini tak kunjung hilang.
Dan kau pergi lagi
            meninggalkan rasa yang tak mungkin kuakui
Saat kusadar
kau tak menetap di sini.
Dan masih tak kumengerti
apakah rasa ini pun demikian
Jika aku diciptakan dari rusukmu
Semoga rasa ini
Akan tetap setia menetap dan berdiam diri
di hati
menantimu sampai kau kembali lagi.



|Widya Arum
Angan cerpen Karena Hujan Dan Ulang Tahun: buah pikir yang dulu.

Comments

Popular posts from this blog

Pada Tuan

Titik dalam Paragraf

Bukan Kita