Apalagi?

Bagaimana ku harus katakan
Katakan semua tentang cinta
Aku tak bisa
Harus apalagi, aku?
                Bayanganmu sudah menghilang
                Upayaku untuk lupakan
                Sudah kulakukan
                Harus apalagi, aku?
Mereka selalu ucapkan
Kumenangis karena cinta
Telinga pun demikian
Membisikkan berbagai kata
Yang sesungguhnya
Tak ingin kudengar lagi
Kuingin hentikan
Namun tak bisa
Harus apalagi, aku?
                Harusnya kau tahu
                Ku tak lagi cinta
                Dan ku sudah bisa
                Lupakan cerita
                Satu hal yang ingin kusampaikan padamu
                Aku membencimu
Kini waktunya tukku berhenti
Bertanya “apalagi”
Karena ku tahu jawabnya
Tinggalkan dan jangan kembali


|Widya Arum
terinspirasi oleh suatu masa yang t'lah lalu.



               

Comments

Popular posts from this blog

Pada Tuan

Titik dalam Paragraf

Bukan Kita