Awan Itu Aku
Bak awan di langit
|Widya Arum
di atas gemuruh ombak yang
memecahkan sunyi
matahari simbol suasana hati
dikala itu aku terang
Petir memecahkan segalanya
Matahari sembunyi, menghilang
Ketakutanku!
Terampas riang hatiku
Mendung
Petir itu terdengar lagi,
ingin kuberlari
Aku semakin hitam
tak mungkin kusembunyi
jika iya, dimana?
Kumohon,
meredalah.
Suara itu,
kumohon,
tahanlah.
tahanlah.
Jangan kau tekan lagi aku
Jangan kau buat matahariku sembunyi
Jangan kau tambahkan lagi semua itu
dipikiranku
Petir itu menggetarkan lagi
seluruh tubuhku kaku
Jangan kau seret aku
Jangan.
Seribu kata membayangiku
Ingin kumuntahkan
tapi kutahan
Lagi-lagi
semua ini ujian
Aku harus bersabar dan menegarkan
kau
tanpa ku harus berpihak
Matahari, kembalilah.
Ombak, tenanglah sejenak.
Aku ingin bercerita.
Tentang apa yang kurasa
yang perlahan melumpuhkan pikiran
jernihku
Kumohon,
dengarlah aku dan jerit tangis hati
ini.
|Widya Arum
hingar suasana hati
sedikit getar
sedikit getar
mencoba logis.
Comments
Post a Comment